Sistem Basis Data 2



 

1. Background

Hallo, Nama saya Farisha Irwayu biasanya di panggil icha karena farisha kepanjangan buat dipanggil. Saya sedang menjadi mahasiswa menuju tingkat akhir diperkuliahan, dimana banyak sekali dibebankan tugas-tugas oleh dosen demi kebaikan masa depan, mantap dah. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi media social saya yaitu Instagram ; @farishairwy dan Twitter ; @farisha_irwy , yuuukk menjadi teman di media social.

Kalau ditanya icha suka nya apa sih ? traveling kalo ada yang ngajakin, kulineran, nonton drakor/webseries, dan dengerin lagu kalo lagi bosan di kosan sambil scroll media social, mayan banyak ternyata. Okeh seriously saya menyukai fashion, tapi itu cuma sekedar hobi. Terutama fashion yang casual dimana sangat nyaman dipakai, terlihat sederhana atau simple dan merupakan pakaian yang digunakan sehari-hari. Hal yang sangat saya suka ketika mau pergi adalah memilih baju yang akan digunakan, sering kali mix and match baju menjadi tantangan yang seru dan lucu bagi saya. Saya tidak memandang apakah orang akan suka dengan fashion yang saya gunakan tapi seberapa nyaman, suka dan puas nya dengan hasil fashion yang saya ciptakan sendiri. Itu merupakan sebuah hal kecil dan hobi sederhana yang saya ciptakan sendiri. Saya sangat suka melihat style-style yang orang gunakan lewat media social instagram untuk menambah wawasan dan ide baru dalam menciptakan fashion saya sendiri. Karena fashion tidak harus mewah, saya punya quotes yang sangat menarik yaitu kita yang menciptakan fashion bukan fashion yang mengatur kita. J senyum pepsodent.

Saya juga menyukai permainan catur karena sejak kecil sering bermain catur bersama keluarga sampai saya sekolah dasar. Ketika sekolah dasar saya pernah mengikuti lomba catur. Namun semenjak smp saya sudah jarang bermain catur hingga sekarang.

Tujuan hidup saya tentu nya mengutamakan orang tua dan saudara saya, karena dalam hidup ini, ada hal yang tidak bisa ditukar dengan pencapaian apapun, seperti keluarga biasa-biasa. Sebuah kehangatan yang sederhana dan rasa percaya yang ditunjukkan dengan cara yang paling biasa. Saya harap mereka percaya dengan kemampuan saya.

Selanjutnya saya akan menjelaskan mengenai beberapa materi yang telah di pelajari selama 1 semester bersama mata kuliah System Basis Data 2. Check it out !

2. Topik Utama 

Database atau basis data merupakan kumpulan file-file atau data yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain dan saling berhubungan sehingga membentuk suatu bangun data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu yang  nantinya dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

Jadi lebih singkatnya Basis data atau database merupakan kumpulan data yang saling berelasi (berhubungan). Relasi biasanya ditujukan dengan key (kunci) dari tiap tabel yang ada. Dalam satu tabel terdapat record-record yang sejenis yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan dan menunjukan dalam satu pengertian lengkap dalam satu record.
Basis data / database sangat penting karena basis data berperan dalam proses pengumpulan dan pengolahan dari sekumpulan data.Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat. Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan :
·         Kecepatan dan kemudahan (Speed )
·         Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
·         Keakuratan (accuracy)
·         Ketersedian (availability)
·         Kelengkapan (completeness)
·         Keamanan (security)
·         Kebersamaan Pengguna (sharebility)
·         Kemudahan dalam penyajian Laporan
·         Pemusatan Kontrol Data

NB : Tugas pertama SBD 2
 


A.   EER (Enhanced Entity Relationship)
Model Entity Relationship (ER) adalah sebuah model yang menggambarkan hubunan antara entitas satu dengan entitas lainnya dimana tiap-tiap entitas memilki atribut masing-masing sehingga membentuk suatu Relationship yang menggambarkan struktur basis data dan transaksi pada basis data. Pada konsep model EER terdapat :
      1.       Superclass dan Subclass
Superclass adalah entitas induk yang dapat diturunkan menjadi beberapa entitas baru yang terkait. Superclass merepresentasikan entitas yang karakteristiknya lebih umum dari subclass.
Subclass adalah entitas baru yang merupakan turunan dari superclass. Subclass merepresentasikan entitas yang sama dengan superclass, tetapi memiliki karakteristik lebih spesifik dari superclass.
      2.       Specialization
Spesialisasi adalah proses mendefinisikan himpunan subclass-subclass dari sebuah superclass. Spesialisasi dilakukan berdasarkan karakteristik tertentu yang dapat membedakan entitas pada superclass. Suatu superclass dapat memiliki beberapa spesialisasi berdasarkan karakteristik yang berbeda. Spesialisasi merupakan proses mendefinisikan satu atau lebih subclass dari superclass dan pembentukannya secara Top-Down.
      3.       Generalization
Generalisasi adalah proses mendefinisikan himpunan superclass dari beberapa subclass. Generalisasi dilakukan mengidentifikasi atribut-atribut yang sama dan melakukan generalisasi ke sebuah superclass. Generalisasi merupakan proses mendefinisikan beberapa tipe entitas dan pembentukannya secara Bottom-Up.
      4.       Categorization
Categorization adalah kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana superclass-superclass tersebut menggambarkan jenis entity yang berbeda. Sebuah kategori mempunyai satu atau lebih superclass yang dapat mewakili tiap tipe entity, dimana superclass/subclass lainnya bisa saja hanya mempunyai satu superclass.
      5.       Aggregation
Aggregation menggambarkan hubungan dari sebuah entitas dengan beberapa entitas yang dapat diperlakukan sebagai suatu entitas.

contoh EER :
NB : Tugas kedua

 B. Desain Database 



6 Fase proses perancangan database :
1.       Pengumpulan data dan analisis
Proses identifikasi dan analisa kebutuhan-kebutuhan data disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem database, pertama-tama harus mengenal bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para pemakai yang ada dan para pemakai yang baru serta aplikasiaplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para pemakai dan aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.
Aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa :
·         Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
·         Peninjauan dokumentasi yang ada
·         Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
·         Daftar pertanyaan dan wawancara

2.       Perancangan database secara konseptual
Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data model seperti ER/EER model selama fase ini. Dalam conceptual schema, kita harus memerinci aplikasi-aplikasi database yang diketahui dan transaks-transaksi yang mungkin.  
Fase perancangan database secara konseptual mempunyai 2 aktifitas parallel :
Perancangan skema konseptual dan Perancangan transaksi.
3.       Pemilihan DBMS
Pemilihan database di tentukan oleh beberapa faktor, diantaranya : faktor teknik, ekonomi, dan politik organisasi.
Contoh faktor teknik : keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS (relational, network, hierarchical, dll), struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dll.
Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS : 
1. Struktur data Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari DBMS harus dipikirkan. 
2. Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar. 
3. Tersedianya layanan penjual Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu memecahkan beberapa masalah sistem.
4.       Perancangan database secara logika (data model mapping)
Fase selanjutnya dari perancangan database adalah membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Fase ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada fase 2. Pada fase ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada fase 2 ke dalam model data dari DBMS yang dipilih pada fase 3.
Pemetaannya dapat diproses dalam 2 tingkat :
1. Pemetaan system-independent : pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tsb.
2. Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifik : mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih.
5.       Perancangan database secara fisik
Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan strukturstruktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file database untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi. M2 – DBMS 8/9 Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan jalur akses. Berhubungan dengan internal schema (pada istilah 3 level arsitektur DBMS).
Beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan database secara fisik :
1. Response time : waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan untuk menjalankan suatu tanggapan. Pengaruh utama pada response time adalah di bawah pengawasan DBMS yaitu : waktu akses database untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi. Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.
2. Space utility : jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan struktur jalur akses.
3. Transaction throughput : rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem database, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentuan awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk filefile database.
6.       Implementasi Sistem database.
Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat melaksanakan sistem database. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL (storage definition language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file database (yang kosong). Sekarang database tsb dimuat (disatukan) dengan datanya.

C. Database terdistribusi

Yaitu kumpulan data yang digunakan bersama yang saling terhubung secara logic tetapi tersebar secara fisik pada suatu jaringan komputer.
Karakteristik Database terdistribusi, yaitu :
1.       Kumpulan data yang digunakan bersama secara logic tersebar pada sejumlah kompuer yang berbeda.
2.       Komputer yang dihubungkan menggunakan jaringan komunikasi
3.       Data pada masing-masing situs dapat menangani aplikasi-aplikasi lokal secara otonom
4.       Data pada masing situs dibawah kendali satu DBMS
5.       Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitya satu aplikasi global .

Terdapat 3 desain basisdata terdistribusi:
Replikasi
Fragmentasi
Replikasi Fragmentasi

Fragmentasi data adalah relasi dipartisikan ke dalam beberapa bagian, setiap bagian disimpan pada lokasi yang berbeda.
Alasan-alasan diperlukannya fragmentasi, yaitu :
1.       Penggunaan
2.       Efisiensi
3.       Parallelisme
4.       Keamanan
Tiga jenis Fragmentasi :
1.       Fragmentasi horizontal
2.       Fragmentasi vertical
3.       Frgamentasi campuran
Cara yang sederhanan untuk membangun fragmentasi campuran sbb :
a.       Menggunakan fragmentasi horizontal pada fragmentasi vertical
b.      Mengunakan fragmentasi vertical pada fragmentasi horizontal

Berikut ini adalah contoh dari pengimplementasian dari sistem basis data terdistribusi, agar menjadi lebih jelas lagi :

Sebuah bank, memilki satu kantor pusat di Jakarta, dan beberapa kantor perwakilan, serta kantor cabang pembantu di berbagai wilayah Indonesia.Kantor pusat memiliki sebuah database atau basis data pusat, yang bersisi seluruh informasi penting milik bank tersebut.
Sedangkan sistem basis data terdistribusi akan ditempatkan pada setiap cabang dan juga kantor perwakilan di kota – kota besar di Indonesia, untuk mempermudah kegiatan operasional di dalam kota tersebut.
Jadi pada dasarnya, sistem basis data terdistribusi memungkinkan sebuah data dan informasi didistribusikan ke server – server yang sudah ditentukan (dedicated sever).

D. Security DB
Keamanan database adalah suatu cara untuk melindungi database dari ancaman, baik dalam bentuk kesengajaan atau pun bukan.
System yang aman memastikan kerahasian data yang terdapat didalamnya. Beberapa aspek keamanan yaitu :
· Mambatasi akses ke data dan servis
· Melakukan autentifikasi pada user
· Memonitor aktivitas-aktivitas yang mencurigakan

Acaman terhadap database Serangan terhadap database Secara garis besar keamanan database dikategorikan sbb:
· KeamananServer
Perlindungan Server adalah suatu proses pembatasan akses yang sebenarnya pada database dalam server itu sendiri. Menurut Blake Wiedman ini adalah suatu sisi keamanan yang sangat penting dan harus direncanakan secara hati-hati. Ide dasarnya adalah kita tidak dapat mengakses apa yang kita tidak dapat lihat, atau apakah kita ingin database server kita dapat dilihat diseluruh dunia? Database kita bukanlah suatu web server,koneksi yang tidak dikenali tidak diijinkan.
· Trusted Ip Access
Setiap server harus dapat mengkonfigurasikan alamat ip yang diperbolehkan mengakses dirinya. Kita tidak mengijinkan semua orang dapat mengakses server kita sebagaimana kita tidak mengijinkan orang lain memasuki rumah kita tanpa ijin. Jika server melayani suatu web server maka hanya alamat web server itu saja yang dapat mengakses server database tersebut.Jika server database melayani jaringan internal maka hanya alamat jaringanlah yang boleh menghubungi server. Sangat perlu diperhatikan bahwa jangan pernah menggabungkan server database web dengan server database informasi internal perusahaan anda, ini adalah suatu mental yang buruk untuk seorang admin
· Koneksi Database
Saat ini semakin banyaknya aplikasi dinamis menjadi sangat menggoda untuk melakukan akses yang cepat bahkan update yang langsung tanpa authentifikasi. Jangan pernah berpikir demikian, ini hanya untuk seorang pemalas.Jika kita ingin mengijinkan pemakai dapat mengubah database melalui web page, pastikan anda memvalidasi semua masukan untuk memastikan bahwa inputan benar, terjamin dan aman.Sebagai contoh, pastikan anda menghilangkan semua code SQL agar tidak dapat dimasukan oleh user.Jika anda seorang admin yang membutuhkan koneksi ODBC,pastikan koneksi yang digunakan unik.
· Kontrol Akses Tabel
Kontrol akses table ini adalah salah satu bentuk keamanan database yang sering diabaikan,karena cukup sulit penerapannya. Penggunaan control akses table yang benar dibutuhkan kolaborasi antara system administrator dengan pengembang database. Hal inilah yang sulit dilakukan. Pemberian ijin user untuk mengakses informasi dapat membuat informasi terbuka kepada public. Jika seorang user mengakses informasi apakah akan dilihat menggunakan session yang sama? Atau jika table digunakan sebagai referensi system mengapa ia diberikan ijin selain hak membaca saja.

      Hasil presentasi

 3. Penutup 

      Selanjutnya adalah reflektif, pertama Keuntungan apa saja sih yang saya dapatkan selama belajar system basis data 2 ini ? nah setiap ilmu pasti memiliki keuntungan atau manfaat nya. Bagi saya sendiri yang bisa saya dapatkan dari belajar system basis data 2 selama 1 semester ini tentunya saya lebih memahami konsep dari basis data yang sebelumnya sudah pernah di jelaskan pada system basis data 1. Saya sendiri merasakan pemahaman yang lebih ketika di semester ini, karena untuk memahami sesuatu yang memang sulit dipahami oleh saya pribadi butuh pengulangan materi dan pendalaman. Selain itu untuk kedepannya saya telah mengerti konsep dasar dari system basis data, dan bagaimana merancang database dari sebuah system.

Ada keuntungan pasti biasanya diikuti dengan adanya kerugian, namun sejauh ini saya belum menemukan kerugian dari belajar system basis data 2 dalam satu semester ini . karena tidak ada ilmu akademik yang merugikan setiap ilmu akademik pasti memiliki manfaat, dan ilmu-ilmu lainnya seperti ilmu yang kita dapatkan dari pengalaman maupun hal lainnya dalam konteks positif.
Kesan yang saya rasakan selama mata kuliah SBD 2 ini ingin berterima kasih untuk ibu dosen yang udah sabar mengajar dan menunggu mahasiswa nya karena suka telat. Terima kasih juga untuk mengajarkan saya supaya tepat waktu dalam segala hal, maapin juga karena saya suka telat hehe. 

Sekian postingan saya kali ini, semoga bermanfaat. "Saranghae chinguya"

Komentar

Postingan Populer